Apakah Anda Seorang Entrepreneur ?

Ada dua pendapat mengenai entrepreneur di tengah masyarakat kebanyakan. Golongan pertama beranggapan bahwa pilihan menjadi entrepreneur adalah karena keterpaksaan. Seorang yang setelah melamar kerja ke sana kemari tetapi tidak ada satu pun perusahaan yang memanggilnya, maka ‘terjerumuslah’ ia menjadi wirausahawan. Golongan ini mengidentikkan pekerjaan wirausaha seperti pedagang kaki lima, industri rumah tangga atau usaha-usaha gurem lainnya yang tidak terlalu membutuhkan modal besar dan keahlian.

Sedangkan golongan ke dua beranggapan bahwa berwirausaha itu membutuhkan modal besar dan bakat entrepreneur  istimewa. Yang bisa menjadi seorang wirausahawan adalah mereka yang bermodal besar atau memiliki keahlian di bidang yang ditekuni. Jika salah satu dari kedua hal itu tidak dipenuhi, keinginan menjadi wirausawan hanyalah mimpi di siang bolong.

Jika kita cermati, kedua pandangan di atas akan menjadi penghambat bagi orang-orang yang memilih hidup sebagai wirausahawan. Pandangan pertama akan menyebabkan orang merasa malu untuk terjun di bidang kewirausahaan. Tidak akan ada orang yang mau dicap sebagai orang ‘bodoh’ yang tidak disukai perusahaan. Selain itu, orang-rang berduit tidak akan memperbolehkan anak-anaknya menjadi wirausaha.

Pandangan yang kedua juga dapat menyebabkan orang takut untuk menerjuni dunia kewirausahaan. Mereka takut rugi kalau menginvestasikan dana yang relatif besar. Selain itu, karena dibutuhkan orang-orang berbakat untuk menekuni kewirausahaan, maka orang yang memiliki keahlian rendah juga menjadi tidak  tertarik dengan dunia wirausahaan. Mereka lebih memilih menjadi pegawai atau karyawan swasta, karena – di mata mereka – tidak membutuhkan modal dan tidak perlu keahlian yang tinggi.

Kedua pandangan di atas adalah menyesatkan dan memang tidak tepat. Oleh karena itu, di dalam tulisan ini akan dibahas bagaimana sesungguhnya menjadi seorang entrepreneur. Harapannya, masyarakat memiliki gambaran yang jelas dan benar tentang makna entrepreneur.

Untungnya, saat ini telah banyak anak-anak muda yang ingin menjadi seorang wirausahawan. Namun sayangnya, keinginan untuk terjun ke dunia entrepreneur tersebut bukan digerakkan keinginan yang menggebu untuk mengabdikan diri di dunia tersebut, tetapi digerakkan oleh dorongan-dorongan untuk hidup senang, banyak uang, tidak terikat waktu dan sebangsanya. Dorongan-dorongan yang disebut terakhir adalah akibat gaya hidup glamour yang ‘diwartakan’ oleh para bintang sinetron.

Orang-orang seperti ini jarang berhasil dalam dunia wirausahaan. Ia enggan untuk bekerja keras. Yang ada di benaknya hanyalah ‘nanti kalau berhasil’ kita akan merasakan kebebasan finansial, punya mobil baru dan lain-lain. Mereka ini, selain malas bekerja keras, juga malas berpikir untuk membuat strategi-strategi agar usahanya bisa sukses. Kebiasaan buruk ini banyak menghinggapi generasi muda sekarang.

Sebagian besar ahli dan literatur yang penulis peroleh berpendapat bahwa entrepreneur adalah seorang yang mampu mengorganisasikan, mengelola, melakukan invovasi, dan memiliki keberanian untuk menanggung segala resiko. Ia mempunyai dedikasi yang amat besar untuk mengelola bisnisnya agar berhasil. Oleh karena itu, ia juga memiliki keberanian untuk mengambil resiko dalam hal finansial, karir, reputasi dan seluruh masa depannya. Dan yang paling penting, seorang entrepreneur bersedia mencurahkan seluruh tenaga, pikiran, finansial maupun bakatnya untuk kesuksesan usahanya tersebut. Kerja keras akan membawa kepuasan batin baginya.

Lalu, bagaimana karakter seorang entrepreneur sejati itu ?

Berikut ini diuraikan  karakteristik seorang entrepreneurship yang yang dikutip dari Buku ‘Kiat Sukses Berwirausaha’ tulisan Sutrisno Iwanto. Pertama, umumnya mereka memiliki rasa percaya diri yang kuat untuk bekerja secara independen, bekerja keras, dan mereka juga memiliki pemahaman yang komprehensif tentang resiko yang harus diambil demi mencapai sukses.

Kedua, mereka memiliki visi bisnis yang kuat, yang kemudian diterjemahkan ke dalam suatu tujuan yang lebih konkret, berorientasi kepada hasil, serta bersedia menanggung resiko kegagalan akibat keputusan yang diambilnya.

Ketiga, mereka memiliki daya kreatif dan inovasi yang tinggi untuk selalu menemukan dan mencoba ide-ide baru.

Keempat, biasanya mereka menikmati berbagai tantangan dan selalu bersedia untuk proaktif dengan perkembangan yang terjadi di sekelilingnya.

Kini, kembalikan kepada diri Anda masing-masing, apakah Anda seorang entrepreneur ? Jika Anda merasa memiliki karakteristik entrepreneur sebagaimana disebutkan di atas, maka beberapa hal berikut perlu dipersiapkan.

Pertama, identifikasi lebih dahulu bidang usaha yang menurut Anda punya kans besar untuk berhasil jika Anda jalankan. Kedua, siapkan diri Anda untuk menanggung segala resika yang mungkin muncul. Seperti, resiko kehilangan uang, waktu, tenaga dan gagal dalam usaha. Ketiga, kuatkan rasa percaya diri. Yakinkan diri Anda bahwa Anda akan sukses jika mampu menyusun rencana dengan matang, mengorganisasi kegiatan dan menerapkannya dalam dunia rill. Keempat, berkomitmen untuk bekerja keras dalam waktu lama. Kelima, selalu mencoba mencari kreasi dan hubungan baru dengan pelanggan, pemasok, perbankan, pemerintah, karyawan, rekan bisnis dan lain-lain.

Berani mencoba ?!