Minggu, 20 Februari 2011

Mantan Guru SMA Sukses Jadi Entrepreneur Kerajinan

Siapa bilang mantan guru sulit beralih jadi entrepreneur. Lihatlah Yahya Mustofa. Mantan guru SMP dan SMA di Kebumen ini sekarang sukses berbisnis kerajinan. Produknya bahkan telah diekspor oleh para trader ke berbagai negara seperti Amerika Serikat, Amerika Latin, Rusia dan negara-negara Eropa. 
Menariknya, jalan masuk Yahya ke bisnis ini juga ditemukan ketika ia masih menjadi guru. Lulusan Jurusan Manajemen Universitas Islam Indonesia, Yogyakarta (1997) ini kerap mendampingi kelompok perajin kerajinan tangan di wilayahnya. “Saya melihat daerah sekitar saya banyak sumber daya alam yang melimpah. Apalagi di Pantai Selatan. Banyak pohon kelapa yang bisa dibuat coco fibre,” ungkap pria berusia 36 tahun ini. 


Jumat, 18 Februari 2011

Tips Dalam Pemasaran Melalui Sosial Media

Di dunia pemasaran ada pendapat bahwa seseorang membeli suatu produk sebenarnya bukan karena produk itu sendiri, tetapi membeli siapa yang menawarkan. Memang ini kedengarannya ekstrem. Tapi coba dibayangkan, ada seorang sales datang ke rumah kita yang tidak kita kenal datang ke rumah kita, ia begitu menggebu-gebu menawarkan produknya. Sampai kita jengkel dibuatnya. Apakah Anda akan membeli produknya ?


Kemungkinan besar tidak bukan ? Tapi, ketika datang seorang yang Anda kenal, Anda menaruh simpati besar padanya, dan Anda percaya ucapannya, datang ke rumah Anda. Lalu, dia ceritakan bahwa sakit linu yang diderita selama ini sudah jauh berkurang akibat mengkonsumsi obat herbal merk tertentu. Lalu, dia menyarankan Anda, yang punya penyakit sama, untuk mengkonsumsinya juga. Apakah Anda akan menuruti sarannya ? Sebagian besar dari kita akan menuruti saran orang-orang yang kita percayai, yang berhasil menarik simpati kita dan yang telah berhubungan baik dengan kita.


Ilustrasi di atas merupakan contoh dahsyatnya pemasaran word of mouth. Menurut para pakar pemasaran, banyak perusahaan telah menghabiskan ratusan juta bahkan milyaran untuk biaya iklan dan PR, namun hasilnya dalam meraup pelanggan ternyata tidak terlalu memuaskan. Pelanggan-pelanggan baru maupun yang repeat order justru berasal dari referensi relasi mereka sendiri.

Rabu, 16 Februari 2011

Juragan Lintah Dengan Omzet Jutaan Rupiah

Lintah yang selama ini dianggap sebagai binatang menjijikkan, bahkan untuk sebagian orang malah menakutkan, ternyata telah mengantar Midin menjadi jutawan. Berikut ini akan dimuat tulisan tentang profil Midin beserta usahanya dalam tiga seri tulisan yang dikutip dari Kontan.co.id.

Midin Muhidin, juragan lintah beromzet jutaan rupiah ( 1 )

Menjijikkan tapi menguntungkan. Begitulah slogan Midin Muhidin, pengusaha dari Depok, Jawa Barat, dalam mengibarkan usaha lintahnya. Di tangannya, binatang pengisap darah ini justru membawa berkah dan rezeki. Baru setahun lebih usahanya berjalan, ia sudah bisa mengantongi omzet hingga Rp 120 juta per bulan.

Sebelum memulai bisnis lintah, Midin Muhidin adalah seorang karyawan di sebuah perusahaan perakitan pompa minyak dan gas dengan jabatan documen controller and HSE safety. Bosan menyandang status karyawan kantoran dengan rutinitas jam kantor dan penghasilan pas-pasan selama tujuh tahun, ia pun memutuskan untuk berwiraswasta.

Minggu, 13 Februari 2011

Pemasaran Melalui Jejaring Sosial

Salah satu situs jejaring sosial yang paling digemari di Indonesia adalah Facebook. Konon, pada tahun ini, Indonesia menempati peringkat ke 7 dunia untuk kategori jumlah member, dengan jumlah pengguna sekitar 11,759,980. Salah satu faktor yang mendongkrak peningkatan jumlah pengguna Facebook adalah sebagian besar hand phone telah memiliki fitur untuk mengakses situs jejaring sosial tersebut.

Mengingat besarnya dan pesatnya pertumbuhan jumlah pengguna facebook di negeri ini, maka tak mengherankan jika banyak perusahaan mulai melirik situs ini untuk sarana berpromosi. Bukan hanya usaha kecil, perusahaan besar pun melakukannya, seperti toko buku Gramedia. Group Gramedia ini membentuk tim sosial media untuk menangani marketing melalui situs jejaring sosial. Dengan begitu, kita bisa melihat trend ke depan bahwa situs-situs jejaring sosial ini akan semakin menjadi sarana promosi yang kuat.

Sabtu, 12 Februari 2011

Membangun Mindset Wirausaha

Dari pengamatan penulis, selama ini banyak terjadi kesalahan persepsi mengenai kemampuan wirausaha ini. Sebagian orang beranggapan yang dinamakan kemampuan berwira-usaha adalah mampu memproduksi komoditas tertentu; atau memiliki kemampuan memasarkan produk; dan yang lain beranggapan bahwa seseorang dikatakan memiliki kemampuan berwira-usaha jika ia mampu mengelola usaha secara mandiri. Akibatnya, sering terjadi kekeliruan di dalam mengembangkan kemampuan wira-usaha ini. Misalkan, untuk memulai berwira-usaha, mereka langsung belajar membuat produk tertentu, mengikuti kursus-kursus pemasaran atau mengikuti pelatihan-pelatihan pengelolaan usaha.

Orang-orang yang beranggapan seperti itu seringkali kali menuai kekecewaan setelah beberapa saat memulai wira-usaha. Mengapa ?