Senin, 05 September 2011

Selling Blue Elephants


Di  dunia Marketing terdapat 2 hukum yang harus dipahami dan dijadikan pedoman oleh siapa pun yang terjun di bidang ini. Hukum tersebut kira-kira berbunyi :
1.      Konsumen tidak pernah salah.
2.      Jika Anda mendapati konsumen salah, maka pelajari kembali hukum pertama di atas.
Kedua hukum di atas mengingatkan kita betapa pentingnya memahami kebutuhan-kebutuhan konsumen kita. Artinya, setiap inovasi, baik inovasi produk atau inovasi layanan penyerta, haruslah mengacu kepada kebutuhan dan keinginan konsumen. Buku Selling Blue Elephants ini membeberkan sebuah pedoman untuk melakukan inovasi-inovasi di dunia bisnis sehingga mempunyai peluang keberhasilan ( diterima konsumen ) dengan cara yang cepat dan akurat.
Salah satu metode yang biasa digunakan untuk merancang inovasi produk di dunia bisnis adalah penggunaan kelompok fokus. Metode ini ternyata banyak menemui kegagalan. Produk dan keberhasilan yang luar biasa ternyata bukan muncul dari berbagai kelompok fokus. Jika sebuah inovasi bisnis hanya mengandalkan coba-coba akan lebih sering menderita kekalahan ketimbang meraih kesuksesan. Sekarang, ada jalan keluarnya : Rule Developing Experimentation ( RDE ).

Jumat, 26 Agustus 2011

Grow with Character


Bagaimana caranya agar sebuah perusahaan atau organisasi dapat tumbuh terus menerus ? Atau bahasa kerennya, bagaimana caranya agar perusahaan mampu melakukan sustainable growth?

Jawabnya adalah perusahaan tersebut harus tumbuh dengan karakater yang kuat alias Grow with Character. Karakter merupakan "ciri khas" individu, organisasi atau perusahaan. Ia merupakan,'mesin' yang mendorong bagaimana seseorang atau sebuah perusahaan bertindak, bersikap, berusaha atau merespon sesuatu.

Karakter memungkinkan perusahaan dapat mencapai pertumbuhan yang berkesinbungan. Hal ini karena karakter memberikan konsistensi, integritas, dan energi dalam mencapai pertumbuhan dan perkembangannya.

Rabu, 24 Agustus 2011

Pelatih Bisnis Bagi Para Pebisnis

Profesi pelatih bisnis atau business coach terbilang baru di Indonesia. Profesi ini menawarkan bimbingan bisnis kepada pebisnis perorangan hingga korporasi agar bisa mencapai target yang diinginkan. Harus memiliki sertifikat, profesi ini menjanjikan penghasilan yang tebal.

Banyak ide atau jalan agar bisa menjadi pebisnis atau entrepreneur. Namun, tak banyak orang yang sukses melakoninya usahanya. Salah satu kendala yang kerap dikeluhkan adalah ketidakmampuan mengatur strategi demi mencapai tujuan bisnis.

Ini pula yang kemudian melahirkan profesi pelatih bisnis atau business coach. Mereka adalah orang-orang yang memberikan bimbingan dan pendampingan ke pengusaha agar bisa meningkatkan kinerja bisnis sesuai target yang diinginkan.

Banyak perusahaan konsultan yang sejatinya menggarap bisnis ini. Namun, biasanya, perusahaan ini hanya memberikan konsultasi. Belakangan bermunculan business coach individual karena banyak perusahaan menginginkan sentuhan detail ke seluruh lini usaha. Mereka menginginkan analisis mendalam agar bisa menyusun strategi bisnis.

Salah satu yang menggeluti profesi pelatih bisnis adalah Agus Gunario. Agus mengatakan, biasanya pebisnis membutuhkan pelatih bisnis agar bisa meningkatkan kinerja bisnisnya.

Baginya, pelatih bisnis layaknya pelatih olahraga yang menyiapkan klien ikut Olimpiade, bukan sekadar olah raga. Dalam menangani klien, Agus akan mengajak pebisnis memancing, bukan memberikan ikan. Dengan begitu, klien bisa memilih ikan, jenis umpan, lokasi kolam serta menentukan pilihan kail yang dipakai dalam mencapai sasaran.

Intinya, seorang pelatih bisnis akan membimbing klien menentukan target bisnis, memberi masukan, hingga memberikan bimbingan agar pebisnis bisa mencapai target yang diinginkan.

Anda bisa saja menjadi pelatih bisnis. Apalagi, tak ada persyaratan khusus menjadi business coach. Namun, tuntutan klien kini semakin tinggi. Mereka umumnya meminta business coach yang terakreditasi dari lembaga pelatihan ternama. "Jadi business coach pemula sebaiknya memperoleh akreditasi dulu agar dapat klien," kata Agus.

Di sinilah tantangannya. Akreditasi pelatih bisnis baru bisa didapat bila seseorang menempuh training di luar negeri lantaran di Indonesia belum ada lembaga akreditasi business coach. Tak pelak, biaya yang dibutuhkan untuk mendapatkan akreditasi bisa mencapai ribuan dolar Amerika Serikat "Biaya mendapatkan akreditasi sekarang bisa US$ 50.000," kata Agus yang mendapat akreditasi business coach dari firma ActionCOACH, di Las Vegas, Amerika Serikat.

Prijono Nugroho yang mendapat akreditasi sebagai business coach dari lembaga yang sama mengeluarkan biaya US$ 15.000 untuk mendapatkan akreditasi. Pengeluaran itu tak sia-siap karena Prijono menyandang gelar business coach terbaik dunia oleh ActionCOACH itu.

Alumnus manajemen Universitas Kristen Indonesia itu sudah enam tahun melakoni profesi ini. Kini, ia memiliki klien dari beragam latar belakang bisnis seperti manufaktur, ritel, jasa, keuangan, asuransi termasuk Usaha Kecil Menengah (UKM) dari berbagai kota di Indonesia.

Dalam menawarkan jasanya, baik Agus maupun Prijono menawarkan paket jangka pendek yakni tiga bulan hingga paket jangka panjang hingga tiga tahun.

Tentu saja, pilihan paket ini akan menentukan tarif. Tarif para pelatih bisnis mulai Rp 10 juta hingga ratusan juta per klien. Agus juga menawarkan pilihan paket bimbingan singkat, yakni dua hari dengan tarif Rp 4 juta dengan peserta individual atau kelompok.

Sumber : Kontan

Mencetak untung dari usaha cetak digital

Bisnis cetak digital atau digital printing dekat dengan dunia anak muda. Berbagai produk seperti cetak gambar kaus, mug, pin, kartu identitas atau ID card, dan kartu nama tak hanya menjanjikan keuntungan finansial tapi juga kepuasan dari sisi kreativitas.


• Real Imagink Digital Printing

Berdiri tahun 2007, Real Imagink Digital Printing langsung menawarkan kemitraan setahun kemudian. Beralamat di Jalan Jati No 10, Banjarbaru, Kalimantan Selatan, Telp. 05114778170, Muhammad Hadi, pemilik Real Imagink yakin kalau bisnis yang ditawarkan masih menjanjikan.

Walau begitu, sering mitra bisnis terbentur pada kreativitas dalam mendesain produk. Padahal, kreativitas dan pengetahuan sangat penting dalam bisnis ini. Makanya, Hadi menekankan adalah penguasaan ilmu. "Soal konsep usaha biar mitra usaha yang jalan sendiri," kata Hadi.

Makanya, setelah mitra mengerti tentang usaha dan tahu bagaimana cara mengembangkannya, Hadi akan memberikan kesempatan bagi untuk mengeksplorasi kemampuannya. Bahkan, bagi mitra yang sudah mencapai tahap itu, Hadi tidak akan memaksa mitra menggunakan nama Real Imagink lagi.

Anda yang tertarik dengan bisnis ini, Hadi menawarkan paket investasi fleksibel. Untuk paket lengkap dengan investasi Rp 15 juta. Nilai investasi itu bisa berubah, tergantung kebutuhan calon mitra. Jika calon mitra telah memiliki peralatan seperti printer dan komputer, nilai investasi bisa ditekan.

Adapun paket satuan, investasinya Rp 3 juta hingga Rp 7 juta. Alat seperti sablon, digital printing, kursus digital, digital mug, dan digital pin akan disediakan Hadi. "Paket satuan paling banyak diminati," katanya.

Buktinya, saat ini Hadi sudah melayani 100 paket satuan dan 2 paket lengkap di Balikpapan dan Pekanbaru. Dari 100 mitra tersebut, 50% di antaranya mengambil kursus digital, baik pelatihan langsung ataupun tutorial. Hal ini, menjadi tanda banyak orang ingin belajar dan menjajal usaha cetak digital.

Karena paket digital printing paling laku, untuk sementara, Hadi menghentikan penjualan paket satuan lain. Selain itu, dia juga mulai menawarkan paket lengkap dengan sistem proteksi 1 kota, 1 mitra. Hadi menargetkan mitra akan memperoleh omzet hingga Rp 15 juta tiap bulan, sehingga balik modal bisa tercapai paling lama 6 bulan.


• Narsis Digital Printing

Seperti juga Real Imagink, Narsis Digital Printing yang berdiri sejak 2009 dan menawarkan kemitraan setahun kemudian. Dimiliki Alween Ong, Narsis beralamat di Jalan Merak Jingga No. 52, Medan, Sumatra Utara, telp. 0614510356.

"Kemitraan menganut prinsip fleksibilitas," katanya. Dengan paket investasi dari Rp 17 juta hingga Rp 38 juta, saat ini Narsis Digital Printing memiliki 28 cabang di Aceh dan Sumatera Utara.

Narsis juga menawarkan paket satuan yang terdiri dari paket facemug Rp 17 juta, Master Pin Rp 22 juta, Raja Distro Rp 26 juta dan paket komplet Rp 38 juta. "Nilainya bukan harga mati, sesuai kebutuhan dan peralatan yang dimiliki mitra," jelasnya.

Alween mentargetkan balik modal selama 3 bulan hingga 11 bulan dengan target omzet Rp 800.000 per hari. Sebab nilai utama kemitraan lebih kepada sisi pelatihan menjalankan usaha secara profesional dan menguntungkan.