Selasa, 30 November 2010

Connect ! Surfing New Wave Marketing

 Dunia marketing merupakan salah satu cabang ilmu yang terus mengalami perkembangan dengan pesat. Belakangan ini telah lahir pendekatan marketing yang baru. Pendekatan marketing yang bersifat vertikal harus diganti dengan pendekatan yang bersifat horizontal. Bahasa lain dari perubahan ini adalah transformasi dari era ‘Legacy’ ke ‘New Wave’.
PDB ( Positioning, Differentiation dan Branding ) yang pernah berjaya di tahun 2000-an ke bawah, yang vertikal dipandang sudah tidak lagi memadai. Harus dihorozontalkan menjadi Triple C. Positioning menjadi Clarification, Differentiation menjadi Codification, dan Branding menjadi Character.
Positioning yang merupakan pilar strategi di era Legacy Marketing saat ini dipandang tidak lagi cukup. Ia harus diklarifikasikan kepada konsumen. Pandangan ini muncul karena konsumen, di era New Wave ini, diasumsikan semakin pintar. Karena itu, terhadap Statement Positioning harus diberi Clarification supaya mudah dimengerti oleh konsumen.
Ketika Barack Obama mengambil Statement Positioning ‘Change Agent’ bagi masyarakat Amerika Serikat, dia juga mengklarifikasi ‘Change’ apa saja yang akan Dia lakukan. Konon ada sekitar 500 perubahan yang dijanjikannya jika terpilih menjadi presiden. Janji itu dikumdangkan selama musim kampanye Pilpres di Amerika Serikat.

Menyasar Segmen Pekerja, Sukses Lewat Dunia Maya

Bosan menjadi pekerja selama 15 tahun, Hikmanul Hakim memutuskan membuka usaha jualan busana muslim. Kegagalan di tahun pertama membuatnya lebih berani memasarkan produk secara online. Alhasil, bisnisnya sukses di dunia maya.
Menjelang Lebaran, busana muslim menjadi sangat laku. Rupanya, orang ingin merayakan kemenangan setelah berpuasa, sembari berkumpul dengan keluarga, memakai baju baru. Salah satu yang menikmati berkah di masa seperti sekarang adalah Hikmanul Hakim.
Meski hanya memiliki satu butik di ITC BSD, Hakiem – begitu ia biasa disapa – sukses berbisnis busana muslim secara online. Ia memasarkan 90% produknya lewat website dan situs jejaring sosial. Dalam sehari, ia meraup omzet Rp 7 juta sampai Rp 10 juta. Tapi, sejak sebulan terakhir, omzetnya bisa mencapai Rp 20 juta per hari.

Senin, 29 November 2010

Naluri Sang Wirausahawan

Setiap aktivitas yang mempunyai nilai persaingan pasti membutuhkan naluri. Polisi memerlukan naluri supaya dapat ‘mencium’ rencana tindak kejahatan. Pelari cepat juga memerlukan naluri supaya dapat mengalahkan kompetitornya.
Begitu pula halnya dengan dunia wirausaha, para pelakunya dituntut memiliki naluri yang cukup tajam. Mengapa ? Karena seorang wirausahawan tidak hanya harus menghadapi para kompetitornya – sesama pengusaha. Mereka juga harus berkompetisi dengan situasi ekonomi makro, krisis moneter, bencana alam, pemogokan kerja, kebijakan pemerintah yang sering berubah-ubah. Dalam situasi demikian, seorang wirausahaan harus tabah dan penuh kecerdasan dalam menghadapi situasi tersebut.

Sabtu, 27 November 2010

Welcome to Rohadi Entrepreneurship

Situs ini memfokuskan diri pada diskusi-diskusi tentang entrepreneurship atau kewiraswastaan. Tujuannya adalah untuk berbagai tentang pengalaman berwira-usaha, mendiskusikan sikap mental yang berkaitan dengan mental entrepreneurship, memuat kisah-kisah sukses entrepreneur dan diskusi-diskusi lain seputar ini. Harapan kami, dengan blog ini, akan terbangun mental entrepreneur di pembacanya yang akhirnya dapat memunculkan gejolak keinginan berwirausaha. Untuk itu, kami juga mengharap dari pembaca untuk berbagi di sini mengenai pengalaman-pengalamannya selama menggeluti dunia wirausaha.


Content dari blog ini tentu bukan saja berasal dari tulisan pemiliknya semata, tetapi juga mengambil sumber dari berbagai media, tulisan-tulisan dari blogger lain atau komentar-komentar dari pembacanya. Penulisan dari sumber lain tentu dengan menyertakan sumber aslinya. Tetapi, bagi yang berkebaratan tulisannya dimuat di blog ini, silakan mengajukan keberatan. Pemilik blog ini akan segera menghapusnya.


Akhirnya, selamat menikmati.