Selasa, 04 Januari 2011

Memenangkan Persaingan Dengan Segitiga Postioning Diferensiasi Brand

Di era explosion of choice, perusahaan-perusahaan harus mampu mengembangkan strategi pemasaran yang orisinal dan unik, jika tidak ingin gulung tikar. Oleh karena itu, diperlukan sebuah landasan strategi yang kokoh. Hermawan Kertajaya, pakar manajemen pemasaran yang telah diakui internasional, mengajukan konsep yang disebut strategi segitiga PDB ( positioning-diferensiasi-brand ).
Di dunia pemasaran ada asumsi bahwa persaingan memperebutkan pelanggan tidak dilakukan di pasar, tetapi di benak pelanggan. Karena itu, perusahaan harus mampu memposisikan merk, produk mau pun perusahaannya di benak pelanggannya. Positioning ini bak janji kepada pelanggan. Ia disebut juga sebagai reason for being bagi merk,produk mau pun perusahaan. Contoh, Nokia pernah membuat janji ( positioning ) Connecting people.

Muda dan Kaya Raya,Pengusaha Ayam Potong, Asep Sulaiman Subanda

KAYA RAYA diusia muda? Bagi Asep Sulaiman Subanda, hal itu kini tak lagi menjadi sebuah impian. Diusianya yang baru menginjak angka 30 tahun, alumnus Pondok Pesantren Gontor, Ponorogo, Jawa Timur ini sudah memiliki perusahaan dengan aset senilai Rp 70 miliar. Melalui bendera Santika Group, gurita bisnisnya pun mulai menjalar ke sejumlah sektor usaha. Mulai peternakan ayam, penyewaan kendaraan bermotor dan alat berat, perkebunan, hotel hingga agen perjalanan umroh dan haji. Saban tahun, omset perusahaan yang mampu menampung ratusan pekerja dan petani plasma ini, sudah mencapai ratusan miliar rupiah.
Bagi Asep, apa yang diraihnya saat ini sesungguhnya tak semudah yang dibayangkan banyak orang. Sebagai pengusaha, pria kelahiran desa Cidahu Subang ini, sudah sering menelan pil pahit lantaran usahanya merugi. Tapi berkat keuletan, kerja keras dan keyakinannya kepada sang Kholik, semua rintangan itu berhasil dia lalui. Asep mengatakan, kegagalan yang pernah dialaminya, justru menjadi pelajaran berharga untuk menapaki tangga kesuksesan. ”Saya pernah merugi hampir Rp 2,5 miliar akibat virus flu burung. Tapi alhamdulillah, dengan penanganan yang lebih baik kerugian itu bisa kembali dalam satu bulan,” katanya kepada Trust di kediamannya, Subang, Jawa Barat.